Beberapa Perbedaan S1 dan D3 yang Perlu diketahui

Masa masa kegalauan puncak pada saat SMA adalah pada waktu akhir sekolah. Selain harus berpisah dengan teman-teman, kita dihadapkan pada kondisi harus memilih apa yang akan dilakukan, karena itu sangat menentukan masa depan. Beberapa ada yang memilih untuk bekerja namun kebanyakan memilih untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Selain kedinasan, para calon lulusan SMA ini paling berminat untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi seperti universitas. Mereka berlomba-lomba untuk mempersiapkan, karena persaingan semakin keras. Banyak yang ingin mencicipi rasanya menjadi mahasiswa dan bermimpi untuk masa depan yang lebih cerah.


Banyak calon mahasiswa yang mulai mencari-cari informasi mengenai perguruan tinggi yang di Indonesia. Lalu mulai mencocokan dengan bakat dan minat.  Dari pencarian ini, banyak juga yang menjadi bingung dalam menentukan pilihan. Baik itu bingung dalam menentukan program studi yang akan di ikuti atau bingung mengenai jenjang yang akan ditempuh.

Hal yang membuat banyak siswa kebingungan selain pada menentukan prodi adalah jenjang. Ya untuk artikel ini kita akan membahas mengenai masalah tersebut. Bedanya D3 dengan S1 mungkin hal tersebut adalah pertanyaan yang banyak di tanyakan oleh para calon mahasiswa. Apa kelebihan dan kekurangan dari D3 dan S1 tersebut? Bagaimana prospek kedepannya?

Baiklah semoga postingan ini dapat memberikan sedikit gambaran mengenai perbedaan S1 dan D3, sehingga teman-teman dapat melihatnya dari berbagai sisi.



1
Materi Yang di Ajarkan


Pada jenjang S1, materi lebih banyak berfokus pada teori dimana perbandingannya adalah sebesar 60% : 40% dengan praktek. Pada kuliah S1 kamu bakalan lebih banyak kuliah dengan dosen di kelas, namun biasanya sudah menggunakan bantuan proyektor karena biasanya materi sudah berbentuk PPT

Pada jenjang diploma khususnya D3, lebih banyak praktek dibanding dengan teori dimana perbandingannya terbalik dengan kuliah sarjana yaitu 40% : 60%. Untuk sistem penyampaian materi dikelas saya rasa tidak jauh berbeda dengan jenjang sarjana.


Baca Juga :
Passing Grade Polban 2019
Bedanya Politeknik dan Universitas


2
Waktu Kuliah


Waktu kuliah di D3 jelas lebih singkat dimana lamanya 3 tahun. Sedangkan pada sarjana biasanya dalam waktu 4 tahun. Kelebihan dari D3 adalah keketatannya sehingga mayoritas mahasiswanya lulus tepat waktu. Sedangkan untuk sarjana masih banyak yang terlambat lebih dari 4 tahun namun tergantung mahasiswanya sendiri.



3
D3 Lebih Cepat Kerja ?


Masa sih? Bukannya S1 lebih bagus ya?
Mungkin teman-teman bingung dengan pernyataan tersebut namun memang begitu kenyataannya. Rata-rata waktu tunggu untuk lulusan D3 mendapatkan kerja di banyak politeknik biasanya maksimal 3 bulan (walaupun sekarang jadi lebih lama sih).

Faktanya, banyak teman dan kakak kelas saya yang lulusan sarjana masih susah mendapatkan pekerjaan. Rata rata waktu tunggu nya biasa lebih lama dibanding diploma, kecuali di beberapa universitas besar. Namun biasanya untuk lulusan sarjana ini punya jabatan yang lebih tinggi dari diploma kalau fresh graduate.

Tapi apapun itu, diploma khususnya D3 pasti lebih cepat kerja. Yaiyalah karena kuliahnya cuma 3 tahun wkwk.  Selain itu biasanya anak anak diploma sudah mulai daftar kerja sejak semester akhir, bahkan banyak yang sudah bekerja sebelum wisuda.



4
Sarjana Lebih Mudah Lanjut Kuliah ?


Perbedaan S1 dan D3 selanjutnya adalah akses lanjut pendidikan. Buat yang punya rencana kuliah sampai S2 atau S3 jalan kalian akan lebih lancar jika kalian pilih program sarjana daripada D3. Karena memang faktanya lulusan S1 fokus untuk akademik dan membuat lapangan kerja. Sedangkan untuk D3 memang difokuskan untuk bekerja setelah lulus.

Bahkan sekarang program sarjana sudah banyak dimudahkan dengan fasilitas 5 tahun jadi S2 seperti program di ITB. Sehingga memang S1 itu paling mudah untuk lanjut ke jenjang yang lebih tinggi.

Namun apakah D3 gabisa lanjut ke S2? Jawabanya ya bisa! Namun dengan syarat harus ekstensi ke S1 atau D4 yang biasanya butuh waktu 1-1.5 tahun. Karena memang melelahkan dan gaji D3 juga lumayan besar, banyak sekali lulusan D3 yang sudah nyaman dengan gelarnya.



5
Persaingan Kerja


Ya kembali lagi ke kerja karena ini salah satu yang jadi perbedaan S1 dan D3. Saat ini perguruan tinggi sangatlah banyak, pertumbuhannya pun semakin banyak. Tapi apakah sesuai dengan pertumbuhan lowongan kerja? Menurut saya tidak.

Bayangkan ada berapa banyak lulusan sarjana tiap tahunnya di Indonesia (menurut saya sejuta mah ada). Ditambah persaingan MEA dengan bangsa lain. Jujur melamar kerja sekarang susah bung! Dan saat ada lowongan kita harus bersaing dengan banyaknya lulusan sarjana dari kampus lain.

Bandingkan dengan D3 yang jumlahnya lebih sedikit di Indonesia. Namun kebutuhannya semakin meningkat tiap tahunnya. Sehingga saingannya kebanyakan sesama anak D3 karena tentu saja lulusan sarjana kebanyakan tidak mau daftar di kolom D3.

Namun anak sarjana memang banyak sekali yang menjadi kaya raya dengan menjadi wirausaha. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa kreativitasnya sangat tinggi. Lihat saja industri kreatif sekarang banyak yang dikuasai oleh lulusan sarjana. Seperti contohnya bukalapak dan lain-lain.



6
Sarjana lebih bergengsi?


Perbedaan S1 dan D3 selanjutnya adalah katanya S1 itu lebih bergengsi. Apakah benar? Pada faktanya biasanya calon mahasiswa hanya mendaftarkan diri pada program diploma sebagai cadangan apabila sewaktu waktu tidak lolos pada program sarjana. Ya memang miris tapi memang begitu faktanya. Contohnya anak anak polban banyak yang dulunya tidak lolos ITB. Ataupun anak anak PNJ yang banyak dulunya ingin masuk UI.

Tapi tidak semuanya begitu.  Contohnya anak anak PENS bisa dibilang bergengsi walaupun dibanding dengan anak ITS. Sebenarnya anak anak POLBAN dan PNJ juga bergengsi kok karena kualitasnya yang bagus. Jadi jangan bermindset S1 lebih bergengsi dari D3 okay.



7
Program Studi


Perbedaan Sarjana dan Diploma yang paling mencolok adalah pada program studi yang ditawarkan. Pada jenjang sarjana jenis prodi sangatlah beragam bahkan seperti kedokteran, psikologi, dan pendidikan. Beda kan, sampai saat ini saya belum menemukan dokter atau psikologi jenjang diploma -_-

Perbedaan yang lain adalah mengenai jenis prodi yang lebih spesifik. Pada program diploma, prodi lebih spesifik seperti contohnya di universitas ada prodi teknik mesin, maka di diploma ada teknik mesin, teknik manufaktur, teknik energi dan lainnya. Sehingga pada jengjang diploma  prodinya lebih fokus pada satu hal dibanding sarjana.


8
Tempat belajar


Tidak dapat dipungkiri, kalian yang ingin kuliah jenjang sarjana biasanya bakal dapat kampus yang jauh lebih besar dan lebih bagus. Bayangkan kampus seperti UI, IPB, UNPAD punya bangunan bangunan yang bagus, fotojenikfotojenik.  Bahkan beberapa universitas besar punya luas lebih dari 100 h. Selain itu, kelas kelasnya pun besar dengan fasilitas berupa AC dan lainya. Terkadang kalian harus belajar bersama lebih dari 50-100 mahasiswa lainnya di kelas yang kursinya menanjak kaya bioskop.

Berbeda dengan sarjana, kalo kalian kuliah diploma biasanya kampusnya lebih kecil. Bayangkan saja POLBAN yang punya program studi paling banyak diantara semua politeknik saja luasnya hanya sekitar 20-an hektar. Selain itu kelas cuman diisi sekitar 30 orang dengan suasana seperti SMA.



Begitulah artikel mengenai perbedaan S1 dan D3. Semoga dapat bermanfaat dan teman-teman dapat dengan bijak menentukan jenjang studi selanjutnya. Semangat !

0 Response to "Beberapa Perbedaan S1 dan D3 yang Perlu diketahui"

Post a Comment